Narapidana overload, pengelolaan buruk, rusuh!

MENGINTAI | foto oleh Zul Edoardo
Untuk kesekian kalinya, Lembaga Pemasyarakatan (LP) Grobokan, Kuta, Bali rusuh. Kali ini, kerusuhan jauh lebih parah. Penjara dikuasai oleh narapidana selama beberapa saat. Pintu dijebol, ruangan dirusak. Semua berawal dari jumlah narapidana yang overload dan pengelolaan yang buruk. Tinggal tunggu waktu, kerusuhan serupa akan terjadi di beberapa LP lain.

Ketika LP yang sama ini rusuh pada Juni 2011 lalu, Menteri Hukum dan HAM ketika itu, Patrialis Akbar, sempat bertekad untuk memperbaiki kondisi di LP (baca: penjara) di Indonesia. Namun kerusuhan yang terjadi 19-23 Februari 2012 ini menunjukkan belum adanya perubahan berarti dalam penanganan penjara, meski Menkumham sudah berganti Amir Syamsuddin.

Penyebabnya dua kerusuhan di LP tempat tiga terpidana mati Amrozi Cs ditahan ini memang berbeda. Namun secara esensi, keduanya memiliki kesamaan. Yakni berawal dari overload (kapasitas 330 dihuni 1000 lebih) dan berimbas pada munculnya ketidakpuasan pada pengelolaan penjara yang dianggap tidak adil. Pada kerusuhan terakhir, mayoritas napi merasa petugas LP melindungi salah satu napi yang melakukan penusukan pada napi lainnya.

Napi yang marah melawan dengan menjebol pintu pintu blok. Sejumlah sipir penjara terjebak di dalam LP yang juga dihuni oleh terpidana kasus narkoba asal Australia Schapelle Corby ini dikuasai napi. Kepolisian Denpasar turun tangan. Ratusan aparat bersenjata lengkap diturunkan untuk menjaga penjara. Kondisi yang tidak segera pulih, dan tensi kemarahan napi yang terus meninggi, plus kemungkinan napi melarikan diri, membuat polisi mengeluarkan ancaman tembak di tempat.

Setidaknya, ada empat korban luka dari pihak pengelola LP maupun dari pihak napi. Hingga 23 Februari 2012, keadaan sementara bisa dikuasai. Polisi mengantisipasi kondisi yang lebih buruk, dengan mengamankan 31 narapidana perempuan.

MENGISI PELURU | foto oleh Zul Edoardo

PERGERAKAN POLISI | foto oleh Zul Edoardo

TAHANAN TERLUKA | foto oleh Zul Edoardo

EVAKUASI NAPI PEREMPUAN | foto oleh Zul Edoardo
Zul Edoardo | Denpasar