Bubi, sebelum dia 'pergi',..

BUBU CHEN  | foto oleh Fully Syafi
Bubi Chen pantas disebut ‘satu-satunya’ di Indonesia. Sebagai seorang pianis jazz, dalam rentang waktu sekian puluh tahun perjalanan musik jazz di Indonesia, Bubi belum tertandingi. Kiprah dan ketenaran musisi kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 9 Februari 1938 itu sudah menggaung sampai luar negeri. Ini adalah penggalan cerita sebelum ia 'pergi'.


Majalah musik “Down Beat” menempatkannya sebagai 10 besar pianis jazz dunia dengan julukan Pearl from The East atau Mutiara dari Timur. Sebuah predikat yang belum pernah diterima musisi jazz mana pun di Indonesia.

Komplikasi diabetes yang menyerangnya selama beberapa tahun membuat dua kakinya diamputasi. Tahun 2009 lalu, ketika fotografer Fully Syafi bertemu di rumahnya di Surabaya, Bubi sudah dalam keadaan sakit. Namun jiwa bermusik yang telah diasah sejak kecil membuatnya tak menyerah.

Ia masih sering tampil diberbagai penrtunjukan jazz di tanah air,  terutama di Surabaya, kota tempat lulusan Wesco School of Music di New York, Amerika Serikat 1957 itu menghabiskan waktunya. Di sela-sela kesibukan bermusik, sebagai maestro Bubi tak pelit untuk menularkan ilmunya.

Di rumahnya kawasan Kupang Indah, Surabaya, setiap pagi dan sore Bubi mengajarkan ilmunya ke beberapa murid yang datang untuk belajar. Keras dan tegas menjadi salah satu cara Bubi ketika mengajar. Di sela-sela itu, fotografi dan koleksi majalah serta miniatur kendaraan tempur jaman perang, menjadi dunianya yang lain.

Dan 16 Februari 2012, menjadi hari duka bagi dunia musik jazz Indonesia. Di usia ke-74 tahun, legenda itu tutup usia. Bubi harus menyerah kepada penyakit komplikasi di tubuhnya. Peraih penghargaan Satya Lencana pengabdian seni dari Presiden Megawati Soekarno Putri (2004) dan penghargaan sebagai musisi jazz Living Legend dari Peter F. Gontha dalam Java Jazz Festival (2005), menghembuskan nafas terakhirnya di Semarang.

Selamat Jalan Mutiara dari Timur. Terima kasih untuk tarian jemarimu yang membanggakan.

BERMAIN PIANO | foto oleh Fully Syafi

BERBAGI ILMU | foto oleh Fully Syafi

PESAWAT | foto oleh Fully Syafi

TEMPAT TIDUR | Foto oleh Fully Syafi